1. MUADZ, Seorang tuna netra yang hafal Alquran diusia 11 tahun. Namun walau buta ia mampu menghafal Alquran lengkap 30 juz. Muadz sama sekali tidak pernah mengeluh atas derita yang ia alami, bahkan ia bersyukur, menganggap takdir itu menjadi jalan untuk bisa hafal Alquran.
2. MUSA asal Sulawesi Tenggara, hafal Alquran pada usia 5,5 tahun. Diikutkan Lomba Tahfidz Internasional di Jeddah, Arab Saudi. Dalam acara yang digelar oleh Hai'ah 'Alamiyah Litahfidzil Quran itu, Musa menjadi peserta termuda dari 25 peserta anak-anak dari seluruh dunia. Musa meraih nilai mumtaz ( sempurna ) pada acara perlombaan tersebut. Musa meraih peringkat ke 12 dari 25 peserta.
3. MUHAMMAD GOZY BASAYEV, asal Makassar, Sulawesi Selatan. Bisa menghafal Alquran pada usia 8 tahun. Ia mulai menghafal sejak usia 6 tahun. Jadi dalam 2 tahun dia berhasil menghafal seluruh Alquran diluar kepala.
4. SAYYID MUHAMMAD HUSEIN TABATABA'I, warga negara Iran. Kelahiran 16 Februari 1991 di kota Qom, sekitar 135 kilometer dari Teheran ini, hafal Quran pada usia 5 tahun.
5. TABARAK LABUDI, warga Saudi Arabia, usia 4,5 tahun telah hafal Alquran. Menurut ibundanya, Rasha, Tabarak telah menghafal 80 persen Alquran ketika di rumah, sedangkan sisanya ia hafal ketika bergabung dengan halaqah tahfidz ( perkumpulan penghafal ) yang pada awalnya menolak Tabarak karena usianya yang masih muda.
6. RUKKAYATU FATAHU UMAR, asal Negeria, hafal Alquran pada usia 3 tahun 8 bulan, Rukkayatu mulai menghafal Alquran di Yayasan Syekh Dahiru Usman di Barkin Ruwa Askulaye di Kaduna. Syaikh Dahiru Uslam adalah kakeknya.
7. FARIH ABDURRAHMAN, hafal Alquran pada usia 3 tahun. Saat tampil di hadapan para jamaah sebuah masjid di Aljazair, termasuk Presiden Aljazair, Bouteflika, Farih mendapat pujian. Suara bacaan Farih, meski dengan lisan sedikit cadel, tajwidnya sangat bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar