Simo Haya adalah salah satu sniper terbaik dunia yang dijuluki sebagai
si pencabut nyawa paling mengerikan. Dalam sejarah perang, namanya
menduduki peringkat pertama dengan jumlah target terbanyak. Jadi sahabat tahukah kamu apa perbedaan Sniper dengan Penembak Jitu?
Salah kaprah selama ini orang masih mengaitkan keduanya sama saja,
padahal jelas-jelas berbeda dari taktik peperangan, jangkauan jarak
target sampai jenis senjata yang mereka pergunakan.
Tepat, akurat, ahli kamuflase, pengintai, infiltrasi dan sanggup
memberikan efek psikologis terhadap musuh itulah ciri khas yang dimiliki
oleh seorang sniper dan dia adalah bagian terpisah dari grup infanteri.
Kembali ke topik artikel daripada kebablasan, dibawah ini adalah daftar
peringkat 12 sniper terbaik dan terhebat di dunia termasuk juga
Indonesia yang nama mereka sangat legendaris dalam sejarah militer
sebagai orang nomor satu paling diburu.
Dan jangan pernah berharap ada foto-foto sniper wanita cantik, yang cuma
modal megang senjata doang tapi dibilang terhebat, berbahaya, paling
mematikanlah padahal peringkatnya pun gak ada dan memang gak diakui sama
sekali hahaha.
1. Simo Hayha (Simo 'Simuna' Häyhä) nicknamed White Death
Sniper terbaik paling legendaris pertama adalah Simo Hayha, nama asli
Simo 'Simuna' Häyhä, ia dijuluki sebagai White Death. Lahir di kota
Rautjarvi yang sekarang menjadi perbatasan antara Finlandia dan Rusia.
Mulai aktif dalam militer pada tahun 1925. Tugasnya sebagai Sniper hanya
dibekali senapan serbu standar seperti yang biasa dipakai oleh para
penembak jitu. Meski dengan keterbatasan senjata yang tak canggih,
keahlian Simo Hayha mencetak rekor Kill Hit paling tinggi.
Ketika periode Winter War, perang dingin antara Uni Soviet dan Finlandia
yang terjadi pada tahun 1939 sampai dengan 1940, dalam suhu minus 20 sampai
-40 derajat Celsius, dengan berpakaian berwarna putih, ia telah membunuh
505 tentara Uni Soviet. Gilaknya, rekor membunuh terbesar dalam peperangan
itu hanya dilakukannya kurang dari 100 hari.
Sosok Simo Hayha menjadi paling ditakuti oleh semua pasukan musuh dari Soviet,
tak ada satupun yang berani mendekati area tempat Simo berada. Meski mereka
pun berusaha untuk membunuhnya dengan mengirimkan pasukan khusus seperti
Counter Sniper dan Serangan Artileri.
Meskipun dikeroyok, dalam pertarungan tidak berimbang tersebut Simo
berhasil membunuh 200 orang prajurit, 542 target yang belum dikonfirmasi
dan itu semua dilakukannya tanpa senjata sniper hanya memakai senapan
Suomi KP/-31.
Akhirnya riwayat Simo Hayha dikatakan berakhir pada tanggal 6 Maret 1940,
seorang prajurit musuh berhasil menembak Simo Hayha dikepala dengan
menggunakan peluru peledak, ia pun disangka tewas dengan kepala hancur.
Langkah Simo yang dijuluki The White Death akhirnya berhasil dihentikan.
Tapi emang benar-benar sakti ini orang, masih bisa hidup lagi meski
meninggalkan cacat diwajah dan kepalanya. Jadi menyon-menyon gitu dech.
2. Vasily Gregorievich Zaytsev
Vasily Gregorievich Zaytsev mendapat julukan sebagai "sniper terhebat"
dari Rusia. Ia adalah prajurit elit tentara merah saat Rusia masih
bergabung dengan Uni Soviet.
Peranan Vasily begitu penting karena ia paling berjasa dalam pertempuran
di Kota Stalingrad, saat terjadinya perebutan wilayah antara Jerman dan
sekutunya melawan Soviet. Dalam pertempuran tersebut ia berhasil
menewaskan 32 prajurit pilihan milik Jerman.
Kemampuan Vasily sebagai sniper terbaik di dunia makin diakui saat ia
berhasil membunuh 225 tentara dan 11 Sniper milik Jerman pada 17
desember 1942. Sobat jika kamu pernah menonton fil
Enemy at The Gates itu adalah sebuah film yang mengangkat kisah nyata
dari pertarungan Vasily dengan Erwin Konig, sniper terhebat di dunia dari satuan
elit Schutzstaffel (SS) Nazi Jerman.
Dalam duel one by one yang berlangsung selama 3 hari, Vasily berhasil
mengalahkan Erwin Konig, salah satu dari 12 sniper terbaik dan terhebat
di dunia.
Tapi versi cerita lain berkata film Enemy At My Gate hanyalah sebuah
film propaganda, kisah sebenarnya Nikolay Kulikov (pengamatnya Vasily)
yang dalam film ditembak mati oleh Major Koenig waktu sedang melompat.
Sesungguhnya dia selamat sampai dengan perang berakhir, bahkan bersama
Vasily waktu Major Koenig ditembak oleh Vasily. Super sniper Jerman yang
ditembak Vasily pada akhir film bukanlah Major Koenig, tapi Heinz
Thorvald seorang instruktur sniper SS dari sekolah sniper Gnossen yang
terletak dekat Berlin.
3. Major Erwin König
Inilah Mayor Erwin Konig yang dikalahkan oleh Vasily. Dia adalah salah satu
sniper terbaik andalan milik Jerman di era perang dunia 2. Dalam buku Peter
Brookesmit yang berjudul Sniper Training, Techniques and Weapon,
disebutkan Erwin Konig berhasil menembak mati sekitar 500 target musuh.
Tapi ya itu dia ujung-ujungnya matek juga kalah sama Vasily, mungkin dia kelaparan jadi tidak konsen.
4. Chris Kyle
Dalam sejarah militer Amerika Serikat, nama Chris Kyle dianggap sebagai
prajurit paling terhebat. Ia sendiri berasal dari Kesatuan Angkatan
laut. Sepanjang karirnya, Chris Kyle berhasil membunuh tentara Irak
sebanyak 160 orang pada tahun 2003 lalu.
Begitu mengerikannya sosok Kyle sampai ia dijuluki sebagai iblis
mematikan oleh musuh dalam pertempuran yang terjadi di Fallujah dan
Ramadi.
Tapi konyolnya, kematian Kyle bukan dibunuh oleh lawan snipernya
melainkan ia tewas dibunuh oleh rekannya sesama tentara. Diduga rekannya
yang bernama Eddie Ray Routh tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Kejadian tragis tersebut terjadi saat rekannya sedang bertamu ke rumah
Kyle.
5. Carlos Norman Hathcock II, White Feather
Masih dari Angkatan Laut Amerika, kengerian Carlos Norman Hathcock II
jauh lebih dulu dikenal dibandingkan Chris Kyle. Selama karirnya dalam
militer, Carlos memiliki reputasi paling mengerikan ketika
berlangsungnya perang Vietnam.
Sebanyak 93 penembak jitu milik Vietnam berhasil ia bunuh, sedangkan
sisanya 300 sampai 400 orang dari prajurit Regular Vietnam. Begitu
menakutkannya sosok Carlos Norman sampai ia mendapat julukan sebagai
White Feather.
Dan pada masa itu pimpinan militer Vietnam akan memberikan hadiah
sebesar 30 ribu dollar bagi siapa saja prajuritnya yang berhasil
membunuh Carlos. Jumlah uang yang sangat besar bukan di jaman itu?
Namun nasib baik masih berpihak kepada Carlos. Ia tidak pernah mengalami
celaka dalam pertempuran. Saat pensiun dari dunia militer pun, Carlos
Norman Hathcock II diangkat untuk menjadi pelatih sniper di angkatan
Laut Amerika.
6. Corporal Rob Furlong, Kanada
Corporal Rob Furlong atau dipanggil Kopral Rob Furlong yang berasal dari
Kanada akhirnya memecahkan rekor menembak dengan jarak terjauh 2,430
meter atau sekitar 26 kali lapangan sepak bola. Atas pencapaiannya
tersebut ia pun mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Sniper
Legendaris Carlos Norman Hathcock II.
Prestasinya tersebut berhasil ia dapatkan saat terjadinya Operasi
Anaconda pada tahun 2002 lalu. Saat itu terlihat 3 pimpinan militan
Al-Qaeda sedang melarikan diri ke posisi gunung. Dengan menggunakan
senapan runduk 50 calibre McMillan Tac-50. Furlon bisa menembak dengan
tepat ketiganya, dimana mereka satu persatu tewas hanya berjeda waktu 3
detik saja.
7. Sniper Wanita Paling Mematikan dan Nomor Satu di Dunia
Pada tahun 1941 Pasukan Nazi Jerman melakukan invasi besar-besaran ke
Uni Soviet. Menanggapi hal tersebut, membuat Rusia Marah dan mengibarkan
bendera perang. Dalam waktu yang singkat, mereka pun segera membentuk
2000 personil tentara wanita untuk ditugaskan sebagai penembak jitu
Sniper.
Saat peristiwa itu juga, seorang gadis tomboy bernama Lyudmila
Mykhailivna Pavlichenko mendaftarkan dirinya sebagai tentara wanita
beruang merah di divisi Infanteri, awalnya ia bermaksud melamar sebagai
perawat para tentara yang terluka, namun di tolak.
Entah bagaimana ceritanya, malahan Lyudmila Pavlichenko dipindah ke
divisi 25 sniper tentara merah dan bergabung dengan 2000 tentara sniper
wanita pertama di Uni Soviet. Satu-satunya alasan yang masuk akal karena
Lyudmila diketahui memiliki sertifikat menembak, karena ia pernah
bergabung dengan klub menembak non militer OSOAVIAKhIM sejak ia masih
berusia 14 tahun.
Tapi siapa yang menyangka keahlian Lyudmila Pavlichenko yang ditugaskan
bersama Red Army 25th Rifle Division di dekat Odessa justru melambungkan
namanya sebagai sniper wanita terbaik dan paling mematikan di dunia.
Hanya dalam waktu 2,5 bulan selama dia berperang di Odessa, sniper
cantik ini berhasil membunuh 187 tentara Jerman. Dan saat bertugas di
semenanjung Krimea ia berhasil menewaskan 122 prajurit Jerman.
Total sepanjang perang dunia II tercatat 309 orang termasuk 36 sniper
terhebat milik militer Jerman. Atas rekornya tersebut ia masuk dalam
daftar sniper terbaik paling berbahaya, rekornya pun mengalahkan Sniper
legendaris sebelumnya Vasily Gregorievich Zaytsev.
Sniper Wanita Terbaik
Akhir petualangan sniper wanita cantik ini terjadi pada bulan Juni 1942,
ia terluka parah karena terkena ledakan mortar. Ia pun akhirnya
mendapatkan perawatan total sampai mengakhiri karirnya sebagai prajurit
sniper dan tidak pernah lagi balik ke medan perang. Namun ia dijadikan
instruktur di sekolah Sniper Rusia.
Setelah berakhirnya perang Dunia ke 2, Lyudmila pun melanjutkan lagi
kuliah sejarahnya yang tak selesai di Universitas Kiev. Dan ia pun
bekerja sebagai tokoh sejarawan serta peneliti militer di Departemen
Pertahanan Uni Soviet.
Ia meninggal dunia pada 10 oktober 1974 lampau tepat diusianya yang ke
58 tahun. Atas pengabdiannya kepada Negara. Pemerintah Uni Soviet
memberikan tanda jasa penghargaan Gold Star of Hero, sebuah penghargaan
paling tertinggi di Uni Soviet. Tak hanya itu saja, pemerintah Soviet
juga menerbitkan perangko dan materai Negara yang bergambar dirinya
untuk mengenang jasa-jasanya.
8. Corporal Francis Pegahmagabow
Kopral Francis Pegahmagabow , pria keturunan aborigin ini mendapatkan 3
medali penghargaan selama ia bertugas. Peristiwa luar biasa pertama saat
Kopral Francis menghabisi 400 orang tentara Jerman dalam 1 peperangan
yang kesemuanya ia bunuh sendiri.
Dan tak hanya itu saja, keberanian dia melakukan penyamaran dan menjarah
logistic persenjataan musuh semakin membuat namanya semakin disegani.
Tak salah jika ia dijuluki sebagai sniper terhebat sepanjang perang
dunia I.
9. Adelbert F. Waldron
Divisi Infantri 9 adalah tempat Adelbert F. Wardron bertugas, ia
dipercaya memegang jabatan sebagai penembak jitu dari kesatuan Angkatan
Bersenjata Amerika Serikat tersebut. Ketika ia mendapatkan tugas untuk
bertempur di Perang Vietnam melawan Amerika Serikat. Wardron berhasil
menewaskan tentara Vietnam sebanyak 109 orang.
Kehebatannya ini mendapatkan banyak pujian, namun bukan karena jumlah
target saja yang ia berhasil bunuh. Terlebih Waldron sanggup mengalahkan
semua musuhnya di tengah hutan belantara Vietnam, medan yang paling
dianggap sulit bagi tentara Amerika.
10. Chuck Mawhinney
Semasa perang Vietnam dengan Amerika Serikat bergejolak, ada tiga nama
sniper terbaik yang paling melegenda yakni Carlos Hathcok,Aldebert dan
Chuck Mawhinney.
Nama Chuck Mawhinney mungkin belum setenar seniornya, terlebih pada
Carlos Hatcock yang berhasil membunuh seorang Jenderal Vietnam Utara.
Namun untuk rekor kill hit terbanyak masih unggul Chuck sedikit, ia
berhasil menewaskan 93 tentara Vietnam.
11. William Edward (Billy) Sing
Dijuluki sebagai Billy si prajurit teror dari Neraka ia adalah Prajurit
khusus dari Resimen Berkuda Ringan ke 5 Australia yang tiba di
Gallipoli, Mesir, tempat pertempuran terbesar antara pasukan Sekutu
dengan pasukan Turki dalam Perang Dunia 1.
Bersama Ion Jack Idriess yang menjadi pengamatnya, ia menempati bukit
kecil yang bernama Pos Chatam, dipos inilah karir Billy sebagai top
sniper dalam sejarah dibangun. Mereka berdua mempersiapkan segala
keperluan mereka sebelum fajar dan tak pernah meninggalkan pos mereka
sampai dengan matahari terbenam.
Dengan demikian pada siang harinya tak ada satu gerakan mencurigakan
yang terlihat pada pos ini dan sekitarnya. Disini Billy dan Jack dengan
penuh kesabaran berdiam diri tak bergerak, menunggu sampai ada tentara
Turki yang lengah.
Tiap hari korban di pihak Turkipun berjatuhan dan ini membuat mereka
ketakutan karena asal tembakan sniper Australia tersebut tidak pernah
diketahui lokasinya. Rekor harian Billy yang tertinggi mencapai 9 orang
dalam 1 hari.
Dan total keseluruhan target Selama ia bertugas di sana, Billy berhasil
menembak mati tentara Turki sebanyak 150 orang, sedangkan 201 prajurit
lainnya belum dikonfirmasi.
Pada pertempuran lainnya, Billy juga mendapatkan penghargaan The Belgian
Croix de Guerre pada 1918 karena perannya membantu pasukan Infantri
yang ia lindungi dan berhasil menumpas pasukan Sniper Jerman di Polygon
Wood.
12. Tatang Koswara, Sniper TNI AD Indonesia
Inilah sniper terbaik kebanggaan Indonesia, Beliau bernama Tatang
Koswara. Meskipun sudah meninggal dunia pada 3 Maret 2015 kemarin di
usia 68 tahun. Nama beliau selalu dikenang atas jasa-jasanya untuk tanah
air kita Indonesia.
Profil singkat Tatang Koswara adalah seorang Sniper dari TNI AD. Dalam
dokumentasi Sniper Training, Techniques and Weapons karya Peter
Brookesmith terbitan tahun 2000, nama Tatang masuk dalam daftar 14 besar
Sniper’s Roll of Honour di dunia. Sebuah prestasi yang sangat luar
biasa.
Ada kejadian unik saat pertama kali ia direkrut menjadi penembak sniper.
Saat itu Indonesia belum memiliki Antiteror dan Sniper.
Kemudian muncullah usul untuk mengambil personil dari 4 kesatuan yaitu
Koppasus (AD), Marinir (AL), Paskhas (AU) dan Brimob (Polri). Namun
untuk angkatan pertama hanya diikuti perwakilan dari TNI AD, termasuk
Tatang Koswara didalamnya.
Bersama ke tujuh rekannya ia terpilih masuk program mobile training
teams (MTT) yang dipimpin langsung oleh pelatih Kapten Conway, dari
Green Berets Amerika Serikat di periode tahun 1974 sampai tahun 1975.
Setelah lama mendapatkan latihan keras militer dari Sniper, Kamuflase,
menyusup, melacak jejak dll. Ia pun lulus dan mendapatkan senjata
Winchester model 70. Diketahui pada saat itu, dari 60 peserta jumlah
kelulusan hanya sebanyak 17 orang saja.
sniper terbaik dunia
Sebuah kisah mengerikan mengawali karir Tatang sebagai ahli Sniper. Saat
itu ia ditugaskan ke jantung pertahanan Markas Pasukan Fretelin di
Timtim. Tanpa ia sadari, ternyata ia terjebak di sarang lawan.
Ia berada ditengah-tengahnya dengan 30 orang bersenjata lengkap sedang
berjaga-jaga. Dalam pikirannya hanya ada satu bayangan, kematian. Namun,
sebelum mati, ia harus membunuh komandan Fretelin terlebih dahulu.
Mudah baginya untuk membunuh sang Komandan, namun begitu banyak anak
buahnya membuat Tatang harus berpikir lebih matang, bagaimana cara ia
melarikan diri kalau sampai ketahuan. Sekian lama menunggu, waktu tepat
di jam 17.00 Tatang berhasil menembak sang Komandan tepat di bagian
kepalanya.
Sialnya, aksi penembakan tersebut ketahuan. Para pasukan Frentelin pun
mengepungnya sambil menjaga jarak, sebab mereka sadar jangkauan senjata
sniper Tatang jauh lebih berbahaya dibandingkan senjata mereka. Dari
kejauhan mereka pun menembaki Tatang dengan membabi buta, alhasil 2
peluru berhasil menyarang dibagian betisnya.
Ia pun mencoba bertahan hidup sampai menunggu malam tiba untuk melarikan
diri. Dengan keadaan berdarah yang tak berhenti mengalir, ia mencoba
mencongkel peluru tersebut dengan gunting kuku. Kemudian mengikatkan
luka tersebut dengan syal merah putih agar berhenti mengalir. Keajaiban
terjadi, syal merah putih seolah menjadi penolongnya.
Dalam empat kali pertempuran di medan perang, tembakan jitu Tatang
Koswara berhasil membunuh 80 orang. Yang luar biasa jusru pada aksi
pertamanya. Dari 50 peluru senjatanya, 49 berhasil dengan tepat
menewaskan semua musuhnya. Sedangkan 1 peluru sengaja disimpan olehnya.
Hal ini menurut penjelasan beliau, bahwa seorang Sniper dikenal pantang
menyerah. Jika ia dalam keadaan terdesak, ia akan membunuh dirinya
sendiri daripada harus tertangkap oleh musuh dan dijadikan tawanan, yang
tentu saja jika seorang tawanan tak kuat menahan siksaan dari musuh, ia
bisa membocorkan rahasia kesatuan militernya.
Sobat itulah peringkat 12 sniper terbaik dan terhebat
di dunia dimana kemampuan jitu menembak mereka, benar-benar diakui dan
didokumentasikan dalam sejarah militer.
Senin, 08 Oktober 2018
Selasa, 10 April 2018
DEEPIKA PADUKONE ARTIS INDIA TERKAYA 2018
Di tengah kisruh film Padmaavat, Deepika Padukone
kembali menjadi sorotan. Pasalnya, artis kelahiran 5 Januari 1986 itu
justru meraup keuntungan yang fantastis dari film Sanjay Leela itu
hingga digadang-gadang menjadi artis India terkaya di tahun 2018.
Seperti dilansir Times of India, Kamis 8 Februari 2018, film yang berkisah tentang kehidupan Ratu Padvamati ternyata meraih sukses yang luar biasa. Film yang dibintangi Deepika Padukone dan Ranveer Singh ini menjadi yang terlaris di India dengan total pendapatan mencapai Rp421 miliar dalam waktu kurang dari dua pekan. Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah dengan antusiasme penonton yang luar biasa.
Keuntungan yang didapat dari film Padmaavat tentu membuat jumlah kekayaan Deepika Padukone bertambah. Kabarnya, bayaran Deepika Padukone untuk sekali produksi film sebesar Rp29,3 miliar. Jumlah ini belum termasuk pemotretan atau iklan yang dilakukannya untuk promosi film tersebut.
Melihat kesuksesan Padmaavat, besar kemungkinan jumlah harta Deepika Padukone bertambah. Apalagi sampai saat ini film tersebut masih diputar, tak hanya di India melainkan beberapa negara lain termasuk Indonesia. Jadi, pihak tim produksi belum bisa menghitung jumlah keuntungan yang didapatkan.
Tapi, jika jumlah keuntungan film Padmaavat yang
fantastis itu diberikan kepada Deepika Padukone, maka dia akan menjadi
artis Bollywood terkaya pada 2018. Pada 2017 lalu, Deepika Padukone
menempati urutan keenam artis terkaya di Bollywood dengan total kekayaan
mencapai Rp148 miliar.
Seperti dilansir Times of India, Kamis 8 Februari 2018, film yang berkisah tentang kehidupan Ratu Padvamati ternyata meraih sukses yang luar biasa. Film yang dibintangi Deepika Padukone dan Ranveer Singh ini menjadi yang terlaris di India dengan total pendapatan mencapai Rp421 miliar dalam waktu kurang dari dua pekan. Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah dengan antusiasme penonton yang luar biasa.
Keuntungan yang didapat dari film Padmaavat tentu membuat jumlah kekayaan Deepika Padukone bertambah. Kabarnya, bayaran Deepika Padukone untuk sekali produksi film sebesar Rp29,3 miliar. Jumlah ini belum termasuk pemotretan atau iklan yang dilakukannya untuk promosi film tersebut.
Melihat kesuksesan Padmaavat, besar kemungkinan jumlah harta Deepika Padukone bertambah. Apalagi sampai saat ini film tersebut masih diputar, tak hanya di India melainkan beberapa negara lain termasuk Indonesia. Jadi, pihak tim produksi belum bisa menghitung jumlah keuntungan yang didapatkan.
Langganan:
Postingan (Atom)