Senin, 20 Februari 2017

GEORGINA RODRIGUEZ, PACAR BARU CRISTIANO RONALDO

Nama Georgina Rodriguez langsung menjadi salah satu nama yang paling dicari pasca beredarnya foto-foto mesra dengan Cristiano Ronaldo. Siapa sih sosok gandengan baru sang pesepakbola ini?

Georgina tertangkap kamera bermesraan dengan Ronaldo saat keduanya mengunjungi Disneyland Paris beberapa waktu lalu. Atlet berusia 31 tahun itu bahkan menyamar untuk menyembunyikan identitasnya agar tak dikenali publik saat berkencan dengan Georgina.

Dan ternyata, Georgina adalah gadis kelahiran Spanyol yang berkarier sebagai model di Madrid. Menurut rekan-rekannya, ia adalah sosok yang menarik dan baik hati.

Ini Georgina Rodriguez, Pacar Baru Cristiano Ronaldo Georgina Rodriguez

Georgina dan Ronaldo pertama kali bertemu di acara pesta Dolce and Gabbana di Madrid. Menurut sumber, keduanya sudah berpacaran selama berbulan-bulan.

Dukungan Georgina untuk karier Ronaldo pun kerap terlihat melalui postingan di Instagram-nya. Sang model kerap mengunggah foto-foto dirinya tengah menonton pertandingan CR7 di Santiago Bernabeu Stadium.

Namun hingga kabar ini diturunkan, baik Georgina atau Ronaldo masih belum mau memberikan komentar terkait kabar ini. Keduanya masih memilih untuk bungkam.

Minggu, 19 Februari 2017

ALI BIN ABI THALIB FIDA BAGI NABI MUHAMMAD SAW

A. Riwayat hidup Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah putra dari paman Nabi Muhammad SAW. Yaitu Abu Talib. Ia lahir pada tahun 602 M. sewaktu kecil ia diberi nama Haidarah oleh ibunya yang bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdu Manaf. Nama itu kemudian diganti ayahnya dengan Ali.


Ketika berusia 6 tahun, Ali diambil oleh Rasulullah sebagai anak angkat. Pada waktu Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, Ali berusia 8 tahun. Sejak kecil ia banyak menimba ilmu langsung dari Rasulullah. Tidak heran jika Ali tumbuh menjadi pemuda yang arif dan terpelajar. Ali juga termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam.

Ketika Nabi Muhammad hendak hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar Shiddiq. Ali bin Abi Thalib diperintahkan tetap dirumah Nabi Muhammad SAW. Hal itu dilakukan untuk mengecoh kaum kafir Quraisy yang mengepung rumah Nabi Muhammad, agar mereka mengira Nabi Muhammad masih ada didalam rumah. Dengan demikian Ali adalah orang pertama yang rela menjadi Fida’ atau tebusan bagi Nabi Muhammad SAW. Karena kesetian, kepandaian dan perjuangan yang dilakukan Ali akhirnya pada tahun 2 H. Ali dinikahkan dengan puteri Rasulullah SAW. yang bernama Fatimah Azzahra yang ketika itu baru berusia 15 tahun.

Ali dikenal sebagai panglima perang yang gagah perkasa. Keberaniannya menggetarkan hati lawan-lawannya. Ia mempunyai sebilah pedang bernama Zulfaqar yang merupakan warisan dari Nabi Muhammad SAW. Ali turut serta pada hamper semua peperangan yang terjadi pada masa Rasulullah SAW. dan selalu menjadi andalan pada barisan terdepan. Karena keberaniannya tersebut, ia diberi gelar saifullah artinya pedang Allah.

B. Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib

Setelah Usman bin Affan terbunuh, keadaan negeri semakinkacau. Ali bin Abu Thalib diminta menjadi Khalifah oleh sebagian besar kaum muslimin. Mereka beranggapan tidak ada yang patut menjadi khalifah kecuali Ali. Mendengar hal tersebut, Ali berkata, “Urusan itu bukan urusan kalian, ini adalah perkara yang sangat penting, urusan ahlu syura bersama para pejuang perang badar. Akhirnya Ali dibaiat menjadi khalifah pada tanggal 25 Zulhijah 33 H di Masjid Madinah. Pembaiatan itu dimulai oleh sahabat besar yaitu Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqas kemudian diikuti oleh seluruh kaum muslimin. Usaha yang dilakukan Ali selama menjadi khalifah adalah :
  1. Mengganti para pejabat yang diangkat oleh Usman bin Affan
  2. Mengambil tanah yang dibagikan Usman bin Affan kepada kerabatnya tanpa alasan yang jelas
  3. Memberikan tunjangan kepada kaum muslimin dari baitul mal
  4. Memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kuffah.
Jasa-jasa Ali bin Abi Thalib selama menjadi khalifah antara lain sebagai berikut :
  1. Menyempurnakan bahasa Arab
Karena agama Islam telah menyebar keberbagai penjuru dan tidak semua pemeluknya berbahasa Arab sedangkan ajaran Islam disampaikan dengan bahasa Arab maka Ali bin Abi Thalib memerintahkan Abul Aswad ad-Duali untuk memberikan tanda baca dan mengarang kitab-kitab nahwu dengan harapan kaum muslimin yang berasal dari luar Arab dapat mempelajari al-Qur’an dan Hadis dengan benar
  1. Membangun pusat kota
Pada masa pemerintahannya Ali membangun sebuah kota yaitu Kufah (daerah Irak), yang kemudian dijadikan sebagai pusat pemerintahan serta pusat pengembangan ilmu pengetahuan.

C. Pemberontakan pada Masa Ali dan Akhir Hayat Ali bin Abi Thalib

Beberapa pemberontakan terjadi pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, yaitu :
  1. Pemberontakan Talhah, Zubair dan Aisyah
Terjadi pada tahun 36 H. Talhah, Zubair dan Aisyah  didukung oleh penduduk Basra. Perang yang terjadi diantara kedua pihak itu disebut perang Jamal. Talhah dan Zubair terbunuh. Sedangkan Aisyah ditawan kemudian dikembalikan ke Madinah.
  1. Pemberontakan Mu’awiyah bin Abi Sufyan
Terjadi pada tahun 37 H. pemberontakan ini menyebabkan terjadinya perang Sffin. Pada perang itu, Mu’awiyah bin Abu Sufyan hamper kalah. Kemudian terjadi perjanjian damai (tahkim) dan perang berakhir.
  1. Pemberontakan kaum khawarij
Kaum Khawarij adalah pasukan Ali bin Abi Thalib yang kecewa terhadap hasil tahkim. Mereka lalu memberontak dan meletuslah perang Nahrawan pada tahun 38 H. pasukan Khawarij berhasil dikalahkan.

Karena Kekhalahannya pada perang Nahrawan, kaum Khawarij semakin dendam dengan Ali bin Abi Thalib. Mereka diam-diam menysun rencana untuk membunuh Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Amru bin Ash. Mereka dianggap sebagai orang yang menyebabkan perpecahan umat Islam.  Mereka menetapkan tiga orang untuk melaksanakan tugas tersebut, mereka adalah :

Abdullah bin Muljam bertugas membunuh Ali bin Abi Thalib di Kufah

Barak bin Abdillah at-Tamimi bertugas membunuh Mu’awiyah bin Abi Sufyan di Damaskus

Amr bin Bakar at-Tamimi bertugas membunuh Amru bin Ash di Mesir.

Diantara ketiga orang tersebut, hanya Abdullah bin Muljam yang berhasil melaksanakan tugasnya. Ia menusuk Ali bin Abi Thalib ketika sedang melaksanakan salat subuh. Ali meninggal pada bulan Ramadhan tahun 40 H/661 M setelah memerintah selama 4 tahun. Ali meninggal pada usia 60 Tahun.

PERANG KHANDAQ

Terjadi pada tahun kelima Hijrah. Perang ini berawal dari kaum Yahudi yang melanggar perjanjian perdamaian dengan umat Islam. Mereka bergabung dengan kaum kafir Quraisy. Jumlah pasukan musuh seluruhnya mencapai 10.000 orang yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Sedangkan Nabi hanya dapat mengumpulkan sebanyak 3000 prajurit muslim. Sesuai saran Salman Al-Farisi, kaum muslimin menggali parit untuk lubang perlindungan diperbatasan kota Madinah. Dengan demikian pasukan musuh akan terhambat. Salman al-Farisi adalah seorang sahabat dari Persia. Ia memiliki banyak pengalaman tentang seluk beluk peperangan yang belum dikenal didaerah Arab. Nabi Muhammad menyetujui usul tersebut.

Penggalian parit tersebut berlangsung selama enam hari. Ketika Salman dan beberapa kaum muslimin menggali parit, mereka menemukan gumpalan batu putih yang sangat keras. Semua alat tidak mampu memecahkan batu tersebut. Salman melaporkan hal tersebut kepada Nabi Muhammad. Nabi pun segera datang dengan membawa kapak. Pada pukulan pertama, batu itu pecah sepertiganya dan mengeluarkan kilatan cahaya dari arah Syam. Hal itu diramalkan oleh Nabi Muhammad sebagai isyarat penakhlukkan Syam (Suriah). Pada pukulan kedua, sepertiga lagi pecah dan mengeluarkan cahaya dari arah Persia.
Hal itu diramalkan oleh Nabi Muhammad sebagai isyarat penakhlukkan Persia. Pukulan ketiga memecahkan sepertiga sisa batu tersebut dan memancarkan cahaya dari arah Yaman. Hal itu diramalkan oleh Nabi Muhammad sebagai isyarat penakhlukkan Yaman.

Ketika pasukan Ahzab tiba di Madinah, mereka heran melihat keadaan tersebut. Mereka belum pernah menyaksikan strategi seperti itu sebelumnya. Pengepungan pun terjadi selama sebulan lamanya. Selama itu pula tidak pernah terjadi peperangan terbuka. Kedua belah pihak hanya salaing melemparkan panah dan perang tanding. Beberapa ksatria Quraisy seperti Amr bin Abdul Wudd, Ikrimah bin Abu Jahal dan Dinar bin Khattab maju menyebrangi parit. Mereka menantang perang tanding. Mereka dihadapi oleh pahlawan-pahlawan Islam seperti Ali bin Abi Thalib.

Sekalipun jumlah tentara musuh lima kali lipat lebih besar, namun berkat pertolongan Allah kaum muslimin dapat memenangkan peperangan. Dalam perang ini, 700 orang lelaki Bani Kuraizah dihukum bunuh oleh tentara muslim karena dosa mereka yang besar sekali. Maka berakhirlah riwayat bangsa Yahudi di Madinah. Mereka banyak yang pindah ke Syiria dan Khaibar.

Perang khandaq adalah perang yang unik. Dikatakan unik karena dalam perang ini tidak seorang Muslimpun keluar dari kota Madinah. Perang ini berupa perang urat syaraf. Kaum Muslimin dikepung di dalam kota Madinah selama hampir sebulan. Yang mengepung adalah pasukan kafir Musyrikin yang bersekutu bersama Yahudi. Ahzab artinya pasukan yang bersekutu. Kata ahzab sendiri berarti kelompok, golongan atau partai. Maksudnya adalah gabungan kelompok-kelompok yang membenci kaum muslimin yang bersatu untuk menghancurkan nabi Muhammad dan para pengikutnya.